Konfigurasi Mail Server pada Windows Server



Mail Transfer Agent (MTA) atau lebih dikenal dengan mail server merupakan salah satu komponen penting pada server Internet. Memilih berbagai MTA sangat sulit, karena setiap orang memiliki kebutuhan dan pertimbangan yang berbeda. Sangat perlu dipahami pertimbangan dan kebiasaan sistem administrator dalam menggunakan jenis MTA-nya, karena e-mail merupakan suatu layanan yang sangat penting pada server Internet. Membangun server mail biasanya dilakukan dengan pertimbangan yang lebih teliti ketimbang server web sebab setiap situs harus mendaftarkan mail exchanger yang digunakannya pada DNS global.

Surat elektronik (akronim: ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau pos elektronik (akronim: pos-el) atau imel (bahasa inggris: email) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).

Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya di tagih per pengiriman.

Surat elektronik sudah mulai dipakai pada tahun 1960-an pada saat itu Internet belum berbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe'yang berbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.

Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat elektronik yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting pada surat elektronik :

Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 KB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
Biasakan isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu.
Menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima.
Mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk tulisan aslinya.
Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
Menggunakan kata-kata santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.
Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada risiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena surat elektronik itu akan melewati banyak server sebelum sampai ditujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.



Surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca surat elektronik tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).

Protokol Pada Mail Server

Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email.
POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shell mesil mail server tetapi cukup menghubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.


Server Pada Mail Server dan Penjelasannya 

Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu :

Outgoing Server (Sending email) ==> Protocol server yang menangani SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.

Incoming Server (Receiving email) ==> Protocol server yang menangani POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau IMAP (Internet Message Access Protocol) pada port 143.
Penjelasan dari server yang menangani outgoing email dan incoming email sebagai berikut :

SMTP Server : Saat anda mengirimkan email maka email anda akan ditangani SMTP Server dan akan dikirim ke SMTP Server tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan dimasukan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit, apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.



POP3 Server : Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut (kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut).

IMAP Server : Jika menggunakan IMAP Server, email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda.

Apa Itu Port ?
Port adalah socket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel - kabel yang berbeda ditancapkan Port berfungsi untuk mentransmisikan data. Berikut macam - macam port :

Port Serial
Port Pararel
Port SCSI (Scuzzy)
Port USB

Berikut ini adalah langkah- langkah konfigurasinya :

1. Pertama sekali pada server aktifkan terlebih dahulu fitur dns dan web server melalui penambahan add roles and features. 


2. Pada penambahan features berikan ceklist pada netframework 3.5 dan telnet client



3. Kemudian kita klik Specify an alternate source path, lalu arahkan path source ke drive D:\sources\sxs 



4. Download mailenable pada situs https://www.mailenable.com/download.asp seperti gambar dibawah ini.


5. Setelah aplikasi sudah selesai terdownload maka run administrator untuk menjalankan aplikasi tersebut.


6. Klik Ok 


7. Setelah itu kita klik next


8. Isikan nama domain dan nama instansi sekolah yang akan di konfigurasi nantinya


9.  Kemudian kita klik next.


10. Komponen yang akan terinstall nantinya beserta servicenya yang membutuhkan size yang lebih besar.


11. Lalu kita klik next


12. Program manager group yang secara otomatis akan menambahkan beberapa tools ke dalam mail enable seperti gambar berikut ini. Setelah itu klik next


13. Kemudian kita klik next


14. masukkan post office name dan password. lalu klik next

15. Selanjutnya kita klik next.


16.  Masukkan nama domain yang diinginkan serta alamat IP Server beserta port yang digunakan sebagai SMTP.


17.  Selanjutnya kita next.


18. Proses instalasi akan berjalan tunggu proses sampai selesai.


19. Secara otomatis akan mengcreate web site IIS sebagai webmail email web root server


20.  Kemudian kita klik next.


21. Proses instalasi sudah selesai, mailenable sudah siap digunakan lalu klik Finish.


22. Download terlebih dahulu port scanner pada situs https://www.advanced-port-scanner.com/ untuk memastikan port 25, 110 dan port 587 sudah terpasang.


23. Kemudian Klik kanan dan pilih run as administrator


24. Mengechek port yang sudah aktif dengan menggunakan port scanner seperti dibawah ini


25.  Pengujian lewat command prompt proses pengiriman email dengan menggunakan port 25.



26. Pengechekan email masuk dengan menggunakan telnet IP Server kemudian gunakan port 110



Comments