Name System ( DNS ) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar ( distributed database ) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat ( mail exchange server ) yang menerima surel ( email ) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
Berikut adalah langkah-langkahnya
Pertama klik Server Manager kemudian klik Manage lalu pilih Add Roles and Features
Ketika menambahkan satu role pada windows server akan muncul pop-up sebagai berikut. Dimana password administrator harus lebih aman, IP address sudah di setting, security update sudah terinstall
Memilih server disini ada yakni server pool dan server virtual, kita menggunakan server pool maka cek IP address sesuai dengan yang terdaftar pada network adapter
Pada Server Roles, install DNS Server dan Web Server (IIS) kemudian klik Next
Pada step ini tidak ada fitur yang digunakan, langsung klik Next saja
DNS server akan menyediakan standar metode untuk penamaan DNS server dalam internet. DNS server ini memungkinkan user lebih mudah mengenali situs yang sudah ada dalam internet.
Klik Next saja karena Web Server hanya untuk mengakses DNS ke browser
Role Services klik Next
Selanjutnya klik Install untuk menambahkan fitur yang kita gunakan
Tunggu proses penginstalan, jika sudah selesai klik Close
Selanjutnya klik menu Tools kemudian klik fitur DNS
Selanjutnya klik kanan pada Server, pilih Configure a DNS Server Wizard
Welcome to the Configure a DNS Server Wizard klik Next
Ada 3 metode konfigurasi DNS yakni forward lookup zone, forward dan reverse lookup zone, root hints only. Di sini kita pilih no 1 yakni forward dan lookup zone
Pilih This server maintains the zone untuk membuat server zone yang baru
Buat Zone DNS yang baru sesuai dengan yang anda inginkan lalu klik Next
Create zone file sebagai copy dari DNS di daftarkan lalu klik Next
Selanjutnya Dynamic Update pilih Do not allow dynamic update supaya digunakan secara manual
Masukan ip address server kemudian klik OK
Konfigurasi DNS sudah dibuat sesuai yang di daftarkan dan ip address sesuai dengan ip server kemudian klik Finish
Selanjutnya klik kanan pada dns yang sudah dibuat pilih New Host (A or AAA)
Pada Name dan IP address, jika sudah klik Add Host
Rule dns sudah ditambahkan seperti gambar dibawah ini
Selanjutnya tambahkan reverse zone untuk network yang akan didaftarkan nantinya, jadi bisa pemanggilannya dengan menggunakan ip address
Welcome wizard untuk mentranslasikan DNS tersebut sesuai dengan network yang terdapat pada server, kemudian klik Next
Type zona yang dipilih gunakan Primary Zone untuk yang didaftarkan pada server.
Pilih IPv4 yang digunakan untuk reverse lookup zone
Masukkan network ID yang dijadikan reverse lookup zone, dalam hal ini digunakan IP class C
Copy reverse zone dapat dilihat pada gambar berikut. Dengan membaca ip address dibalik dimulai dari belakang dengan hanya membaca networknya saja
Dynamic Update reverse lookup zone pilih Do not allow dynamic update, karena kita akan update zone secara manual.
Complate reverse lookup zone perhatikan ringkasan tersebut sesuaikan yang didaftarkan
Selanjutnya tambahkan pointer untuk reverse lookup zone
Kemudian klik Browse, nanti akan ada dns yang sudah dibuat kemudian klik untuk menambahkan Host IP Address dan Host Name
Jika sudah maka rule akan tertambahkan seperti gambar dibawah ini
Pengujian Chrome dengan IP Address
Comments
Post a Comment